Friday 8 February 2013

Jenis Uji Statistik Parametrik

Uji statistik parametrik hanya dapat digunakan apabila persyaratan analisis atau asumsi analisis data yang akan diuji sudah terpenuhi/teruji. Seperti pada posting sebelumnya, persyaratan analisis statistik parametrik antara lain data terdistribusi normal dan homogen. Apabila distribusi data tidak normal maka uji statistik menggunakan uji statistik non parametrik.

Pada dasarnya uji statistik parametrik dan non parametrik dibedakan menjadi dua, uji komparasi dan uji asosiatif. Uji komparasi merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui perbandingan atau perbedaan dari kelompok sampel. Sedangkan uji asosiatif merupakan uji untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan, estimasi, dll. Uji statistik hanyalah tool/alat untuk menghitung. Jadi, gunakan tool yang tepat untuk menguji data yang tepat.


Jenis-Jenis Uji Statistik Parametrik:
  1. Uji-t
    Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi dalam satu kelompok sampel (satu rerata) atau dua kelompok sampel (dua rerata).
    Uji-t satu kelompok sampel menggunakan One Sample t-test. Uji-t dua kelompok sampel dibedakan menjadi dua, independent sample t-test dan paired t-test.

    Independen sample t-test digunakan untuk menghitung dua kelompok sample yang tidak saling berhubungan. Sedangkan paired sample t-test digunakan untuk menghitung dua kelompok sample yang bepasangan/berkorelasi.

  2. ANOVA
    ANOVA adalah analisis yang digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan dua rerata atau lebih. Jenis-jenis ANOVA meliputi ANOVA satu jalan dan ANOVA dua jalan.

  3. Regresi
    Regresi digunakan untuk uji asosiatif, lebih ditujukan untuk mengestimasi/memprediksikan variabel bebas terhadap variabel terikat.

  4. Korelasi
    Korelasi digunakan untuk menguji hubungan antar variabel.

  5. Analisis Jalur
    Analisis jalur digunakan untuk menguji hubungan kausal (sebab akibat) yang didapatkan melalui kajian teori yang telah dirumuskan.Analisis jalur digunakan dalam rangka mempelajari saling ketergantungan antar variabel.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tool untuk pengujian statistik. Uji pengaruh untuk penelitian sosial bukan menggunakan uji regresi. Uji regresi hanya digunakan untuk uji hubungan antara variabel hingga ke tingkat memprediksikan. Sedangkan uji pengaruh untuk penelitian sosial yang dimaksud misalnya: pengaruh antara model pembelajaran tertentu terhadap hasil belajar dan minat belajar. Hal ini tidak diuji menggunakan regresi, melainkan diuji dengan menggunakan Uji komparasi, selain itu, pelaksanaan penelitiannya biasanya menggunakan metode eksperimen. Regresi bukan untuk menguji penelitian eksperimen, tetapi untuk memprediksikan.



Artikel Terkait

4 comments:

  1. bagus artikelnya... terimakasih telah membantu. hanya ada saran bagusnya sebuah artikel itu disertakan juga teori dan pencetusnya jadi bisa dijadikan sumber referensi yang mempunyai legitimasi kuat.

    ReplyDelete
  2. Yupz.. Trims Iqra read buat sarannya, artikel ini saya buat berdasarkan hasil diskusi dari kuliah statistik.. Untuk sarannya segera menyusul, nanti biar saya lengkapi lagi dengan teori dan penulisnya...

    ReplyDelete
  3. Kalau uji anakova itu masuk parametrik ga ya?

    ReplyDelete
  4. Kalau ingin mengetahui pengaruh kualitas tidur thd kadar glukosa menggunakan uji apa

    ReplyDelete