Friday, 3 February 2012

Menghitung Validitas Butir Soal Dengan SPSS


Validasi butir soal dalam dilakukan dengan bantuan beberapa software. Salah satunya dengan software SPSS. Pada kesempatan kali ini akan saya tunjukkan langkah-langkah dalam menghitung validasi butir soal dengan program SPSS versi 16.


Misalkan terdapat data soal sebanyak 10 dengan jumlah data siswa yang di uji coba sebanyak 8 orang. Data tersaji dalam dalam tabel berikut ini!

No.
Nama
Butir Soal
Skor Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
A
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
8
2
B
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
5
3
C
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
4
4
D
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
5
5
E
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
6
6
F
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
4
7
G
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
7
8
H
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
8

Keterangan:
Angka 1 jika soal dijawab benar
Angka 0 jika soal dijawab salah

Untuk melakukan validasi butir soal dengan SPSS dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini!
  1. Buka program SPSS
  2. Pilih File, New Data
  3. Masukkan data pada tabel di atas ke bagian data View.






  4. Ganti nama variabel
  5. Untuk mengganti nama variabel, buka Variable view pada bagian bawah

  6. Pada Variable View, ganti nama variable pada bagian name, misal diganti menjadi Soal1, dst hingga Total

  7. Selanjutnya adalah langkah-langkah untuk menghitung validitas butir soal
    Klik menu Analyze, Correlate, Bivariate… 
  8. Muncul jendela Bivariate Correlation, seperti tampak ada gambar di bawah ini!

  9. Masukkan semua variabel ke dalam bagian Variables, centang Pearson, Pilih Two Tailed pada bagian Test of Significance, klik OK

  10. Hasil perhitungan nampak pada gambar di bawah ini.

  11. Hasil Validitas butir soal untuk soal no 1 ditunjukkan pada baris pearson correlation pada gambar di atas, yaitu 0,105 (dalam kotak merah).
  12. Untuk mengetahui soal valid atau tidak dibandingkan dengan r Tabel Product Moment.
    Pada contoh di atas jumlah data sebanyak 8 orang (N=8). Menurut r Tabel, untuk N=8 dan taraf signifikan 5%, nilai r adalah 0,707.  Soal dinyatakan valid apabila r hasil perhitungan > r tabel.

    Pada soal no 1.  Dari SPSS diketahui nilai r adalah 0,105. Jika dibandingkan dengan r tabel, nilai r SPSS kurang dari r tabel. (0,105 < 0,707). Jadi disimpulkan bahwa soal no 1 tidak Valid.

    Berikut daftar r tabel untuk jumlah N tertentu.

    N
    Taraf Signifikan
    N
    Taraf Signifikan
    5%
    1%
    5%
    1%
    5
    0,878
    0,999
    35
    0,334
    0,430
    10
    0,632
    0,765
    40
    0,312
    0,403
    15
    0,514
    0,641
    45
    0,294
    0,380
    20
    0,444
    0, 561
    50
    0,279
    0,361
    25
    0,396
    0,505
    55
    0,266
    0,345
    30
    0,361
    0,463
    60
    0,244
    0,317

    Demikianlah langkah-langkah validasi butir soal dengan menggunakan SPSS versi 16. Versi pdf nya dapat anda unduh melalui link berikut Uji Validitas Butir Soal dengan SPSS.

    Selamat mencoba!!! Bila ada yang kurang jelas tulis di bagian komentar yah......

    Artikel Terkait

    50 comments:

    1. mbak link mediafirenya mati tuh,,
      kalau boleh tolong di upload lagi donk. .
      udah tak CTRL+D ni :D

      ReplyDelete
    2. trims tapi sumbernya diambil dari bukunya siapa mbakyu

      ReplyDelete
      Replies
      1. OK, makasih bos udah diingatkan, diambil dari beberapa buku,
        untuk contoh soal:
        Arikunto, S. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

        Acuan r tabel: klo gag salah buku ini
        Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: PT. Alfabeta

        Langkah-langkah SPSS:
        liat di buku SPSS, lupa judulnya, bukunya udah dikembalikan ke yang punya

        Delete
    3. terimakasih sangat membantu.

      ReplyDelete
    4. Replies
      1. Maaph yaa, bru bisa balez, 2 bulan gag da koneksi internet...
        Reliabelnya pake uji reliabilitas mas.. Coba liat ini:
        http://putrinashir.blogspot.com/2012/02/menghitung-nilai-reliabilitas-soal.html
        Makasih dah mampir

        Delete
    5. mas kalo mau lihat valid atau tidak validnya dari soal pilihan ganda dari tabel validitas tersebut bagaimana?mohon share nya

      ReplyDelete
      Replies
      1. Kan udah dijelasin di atas.. Lihat lagi no 10 sampe ke bawah...
        Atau bisa juga lihat pada kolom paling kanan bagian sig.(2-tailed), soal valid jika sig. < 0,05
        Ok, silahkan diteliti lagi yah..

        Delete
    6. mbak mw tanya untuk daya pembeda dan taraf kesukaran yang dihitung dengan SPSS ada gk? mhon bantuannya

      ReplyDelete
    7. Maaf mas blm pernah tau, mungkin bisa dengan memasukkan rumus sendiri. Atau dikerjakan di ms excel ja

      ReplyDelete
    8. maaf mau nanya, bagaimana cara mengatasi data yang tidak valid? mohon responnya ya, terimakasih

      ReplyDelete
    9. maaf mau tanya untuk langkah selanjutnya apabila ada beberapa data yang tidak valid bagaimana ? apakah semuanya harus valid ?

      ReplyDelete
    10. Waduuh, maaf ya baru buka blogger. Untuk menjawab pertanyaan nia trisnawati dan iffan ipan, dan teman-teman yang lain.

      Ketika mencari validitas butir soal, memang tidak harus valid semua. Solusinya, kalau yang tidak valid masih terlalu banyak, maka soal diperbaiki dan uji ulang. Kalau tinggal sedikit, soal tersebut bisa langsung dihilangkan saja.

      Tips: Soal yang valid itu biasanya komposisi taraf kesukaran proporsional, punya daya pembeda yang bagus. Ada soal yang memang sulit sehingga hanya beberapa siswa yang bisa jawab, ada beberapa soal yang mudah sehingga hampir 100% siswa bisa menjawab benar, dan sisanya terdapat soal yang tingkat kesukarannya sedang dengan jumlah agak banyak (dibuktikan dengan hasil 40-70% siswa bisa menjawab benar butir soal).

      Soal yang valid, pasti nilai reliabelnya juga tercapai.
      Selamat mencoba..

      ReplyDelete
    11. mau tanya min. ini kan isiannya pake benar salah (1 dan 0) gitu yaa? apa bedanya sama isiannya 1-5 sesuai pilihan ? misalnya pilihan a diisi 1, b diisi 2 ,c diisi 3, dst.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Iya benar ilham, isiannya ini pakai benar salah. Kalau yg isiannya 1-5 itu skala likert ya? Kalau hanya validitas sih sepertinya bisa. Kalau reliabilitas pakai yg rumus alfa. Tp utk membuktikan benar atw tidaknya silahkan dihitung reliabilitas memakai rumus cronbach Alfa, kalau pakai itu nanti juga muncul hasil validitasnya

        Delete
    12. This comment has been removed by the author.

      ReplyDelete
    13. mba mau bertanya, apabila soal yg tdk valid sudah diperbaiki dan akan diuji coba ulang, apakah menyertakan kmbali soal yg valid atau soal yg tdk validnya saja yg diuji cobakan ?

      ReplyDelete
    14. itu kenapa pengujian validitas tidak pakai rumus df= n-2 untuk melihat r tabel?

      ReplyDelete
    15. Kalau tidak valid terus di apakan yah? Ada yg bisa membantu :(

      ReplyDelete
    16. Jumlah soal dapat menentukan ke validan tidak?

      ReplyDelete
    17. This comment has been removed by the author.

      ReplyDelete
    18. Mba/mas mau tanya kalau misalkan uji reliabilitas pilgan itu tetep pke yg kya gitu?? Trs kalau misalnya angket juga bisa pake yg kya dicontoh juga??
      Trs kalau pilgan uji validitasnya pake alfa cornbach juga???

      ReplyDelete
    19. Mba/mas mau tanya kalau misalkan uji reliabilitas pilgan itu tetep pke yg kya gitu?? Trs kalau misalnya angket juga bisa pake yg kya dicontoh juga??
      Trs kalau pilgan uji validitasnya pake alfa cornbach juga???

      ReplyDelete
    20. Mba/mas mau tanya kalau misalkan uji reliabilitas pilgan itu tetep pke yg kya gitu?? Trs kalau misalnya angket juga bisa pake yg kya dicontoh juga??
      Trs kalau pilgan uji validitasnya pake alfa cornbach juga???

      ReplyDelete
      Replies
      1. kalau untuk angket skornya bisa pakai skala likert

        Delete
      2. kalau untuk angket skornya bisa pakai skala likert

        Delete
    21. mbak mau nanya apakah uji validitas nya walau menggunakan benar salah atau skala guttman measure nya tetap scale ya? trus untuk uji r tabel nya knp tdak menggunakan df -2

      ReplyDelete
    22. mau tanya niehk aku udh pk langkah2 yg mbaknya ksh tp klo ternyata hasilnya malah ada tanda huruf a.
      dan au liat di bawah tanda a itu keterangannya ini connot be computed becseuse at least one of the variabels is constant itu gmna mbak????
      tolong dbls mbak

      ReplyDelete
      Replies
      1. Maaf ini gimana cara ngatasinnya, masalah ku sama kya gini? Tolong dijawab 🙏

        Delete
    23. Sangat membantu mbak aku pikir hanya skala likert aja yg bisa dihitung mengguanakn spss soalnya di buku yg aku punya hanya ada untuk skala likert petunjuknya ternyata untuk skala guttman juga bisa
      Alhamduliah mempermudah

      ReplyDelete
    24. Kalo mau uji reliabilitas pilihan ganda bagaimana Mba?

      ReplyDelete
    25. Mas/mba mau tnya itu cara nemuin r table gmana?

      ReplyDelete
    26. r table ketemu hasil 0.707 cara ngitungnya gmana mba?

      ReplyDelete
    27. Mas/mba mau tnya itu cara nemuin r table gmana?

      ReplyDelete
    28. Hallo kak, maaf.. link nya ko ga bisa dibuka ya 😭😭😭

      ReplyDelete
    29. Kalau soalnya pilihan ganda gimana? Kita masukkan 0 jika salah dan 1 jika benar atau 1 jika A, 2 jika B, 3 jika C? Mohon pencerahannya

      ReplyDelete
    30. Misalkan uji validitas tz hasilnya a constant hasilnya valid gk yah??
      Kassnya ada satu anak yg jwbnnya benat semua gk ada yg salah stlh diuji pke spps trnyta constan, kira* itu valid gk?

      ReplyDelete
      Replies
      1. Tolong ini gimana cara mengatasinya, saya sedang mengalami masalah ini? 🙏

        Delete
    31. ini kurang meyakinkan sumber tes spss nya. validitas pilihan ganda biasanya menggunakan poin biserial dan bukan begini caranya. tolong jangan menyesatkan.

      ReplyDelete
    32. Mau nanya, untuk mengetahui taraf signifikan 5% dan nilai r 0.707 dari mana ya...? Terima kasih

      ReplyDelete
    33. Olah Data Jujur
      Olah Data Yang Jujur
      Olah Data Semarang Merupakan Olah Data Yang Jujur
      https://s.id/Jujur
      Peneliti Boleh Saja Salah, Tapi Ia Tak Boleh Berbohong
      Kualitas Suatu Penelitian Terletak Pada Integritas Dan
      Standar Moral Penelitinya

      ReplyDelete