Regresi digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel.
Regresi linear adalah regresi yang variabel bebasnya (variabel X) berpangkat paling tinggi satu.
Regresi linear sederhana adalah regresi linear yang hanya melibatkan dua variabel (variabel X dan Y).
Analisis regresi lebih akurat dalam melakukan
analisis korelasi, karena pada analisis itu kesulitan dalam menunjukkan
tingkat perubahan suatu variabel terhadap variabel lainnya (slop) dapat
ditentukan. Dengan analisis regresi peramalan atau perkiraan nilai
variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih akurat pula.
Uji regresi merupakan salah satu uji yang digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Menurut Nazir (2011: 458) analisis regresi digunakan untuk mempelajari bagaimana eratnya hubungan antara satu variabel atau beberapa variabel independen dengan sebuah variabel dependen.
Uji regresi merupakan salah satu uji yang digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Menurut Nazir (2011: 458) analisis regresi digunakan untuk mempelajari bagaimana eratnya hubungan antara satu variabel atau beberapa variabel independen dengan sebuah variabel dependen.
Persamaan regresi linear dari variabel Y terhadap variabel X yaitu:
Y= a + bX (Hasan,
2005: 250-251)
Berikut rumus untuk mencari nilai a dan b:
Keterangan:
Y : Variabel terikat (hasil belajar)
X : Variabel bebas (model pembelajaran)
a : Intersep (nilai Y, bila X=0)
b : Koefisien regresi/slop (kemiringan garis regresi)
n : Jumlah datab : Koefisien regresi/slop (kemiringan garis regresi)
No comments:
Post a Comment