Friday 3 December 2010

Cara Kerja Keyboard


Di bagian bawah keyboard terdapat sebuah rangkaian listrik yang disebut key matrix. Rangkaian ini terputus-putus di setiap bawah tombol. Penekanan terhadap suatu tombol keyboard akan mengakibatkan rangkaian tersebut menjadi terhubung dan menimbulkan aliran listrik yang dipantau oleh prosesor computer. Kemudian, prosesor tersebut mencocokkan lokasi koordinat x,y tombol yang ditekan terhadap peta karakter yang tersimpan dalam ROM. Dengan demikian prosesor akan mengetahui setiap karakter yang ditekan oleh pemakai.

        Jika pemakai menekan lebih dari satu tombol pada waktu yang bersamaan, maka prosesor akan mencari keberadaan kombinasi tombol tersebut dapam peta karakter.

        Peta karakter ini dapat ditimpa oleh perangkat lunak, misalnya pada perangka lunak yang menghendaki agar tata letak keyboard  QWERTY diubah menjadi DVORAK, atau kombinasi kunci tertentu mempunyai arti yang berbeda. DVORAK adalah system tata letak keyboard yang disusun berdasarkan keseringpakaian huruf.

        Selain itu, keyboard juga dilengkapi dengan peranti yang mampu menyerap getaran elektronis yang diakibatkan oleh pemutus-sambungan rangkaian listrik. Hal ini diperlukan agar prosesor tetap mengenalinya sebagai satu tekanan tombol saja.

        Keyboard juga dilengkapi dengan typematic. Typematic akan membuat prosesor mengenali jika pemakai memang menekan suatu tombol terus-menerus untuk mengetikkan suatu huruf secara berulang.

Trackball


Trackball memiliki fungsi yang sama dengan mouse, yaitu unutk memilih perintah-perintah dari menu tampilan grafis. Bedanya, jika untuk menggerakkan penunjuk mouse di layar diperlukan penggeseran mouse, penggeseran penunjuk trackball di layar dilakukan dengan memutar bola trackball dengan tangan pemakai kearah yang dikehendaki.

Trackball banyak diterapkan di computer laptop karena dapat menghemat tempat gerak, juga terkadang tidak memerlukan meja sebagai tempat gerak, karena dapat menempel langsung pada computer laptop.

Peranti penunjuk jenis ini perlu dibersihkan lebih sering, karena lebih cepat kotor oleh minyak yang ditimbulkan tangan pemakai dibandingkan peranti pennunjuk lainnya.

Berikut ini merupakan gambar dari trackball:
 

Printer Impact


Sering disebut sebagai hammer, karena pencetakan dilakukan dengan memukulkan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta. Letak pin-pin ini sangat berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relative tidak terputus. Jumlah pin yang ada berkisar antara 9 hingga 24 pin. Semakin banyak jumlah pin, maka hasil cetakan akan lebih halus, sekalipun tidak sehalus cetakan dengan printer ink-jet ataupun laser. Printer jenis ini seringkali berisik.
Yang termasuk kategori printer impact:
a)               a) Dot matrix (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan jarum).

 
b)              b) Daisy wheel  (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter-karakter)


c)              c) Line Printer (printer yang mencetak satu baris per waktu)

  
Keunggulan printer ini terletak pada kemampuannya untuk mencetak pada kertas rangkap. Selain itu keandalan dan biaya operasionalnya yang murah membuat printer jenis ini banyak digunakan berbagai perusahaan. 
Karakteristik yang membedakan printer-printer jenis ini adalah sebagai berikut:

-          Kecepatan
Dinyatakan dalam CPS (characters per second),  yang besarnya berkisar dari 50 sampai 500 cps. Kecepatan ini juga bergantung kepada kualitas cetakan yang dikehendaki. Semakin tinggi kualitasnya maka kecepatannya akan menurun.

-          Kualitas Pencetakan
Kualitas pencetakan bergantung kepada jumlah pin yang dimiliki oleh printer. Printer dot-mtrix yang terbagus memiliki 24 pin dapat menghasilkan cetakan mendekati ketikan (letter-quality).