Saturday, 17 March 2012

Mencari Teknik Reliabilitas Instrumen yang Tepat

Reliabel: dapat dipercaya, dapat diandalkan

Menurut Arikunto (2006: 178), reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak dapat mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tetentu. Bila datanya benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali pun data diambil akan diperoleh hasil yang sama.

Istrumen yang reliabel mempunyai arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Bila peneliti sudah mengerti maksud dari pengertian ini, maka menentukan teknik mencari reliabilitas instrumen ini tidaklah sulit.

Secara garis besar ada 2 jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas external dan reliabilitas internal (arikunto, 2006:179). 2 Jenis reliabilitas ini menunjuk pada cara-cara menguji tingkat reliabilitas instrumen. Jika ukurannya berada di luar instrumen, dari hasil pengujian ini diperoleh reliabilitas external. Bila perhitungan dilakukan berdasarkan data dari instrumen tersebut, maka menghasilkan reliabilitas internal.

Mengatasi Virus yang Menyerang File Berextensi Exe

Virus yang menyerang file .exe merupakan virus yang tergolong berbahaya. Virus ini kebanyakan menyerang sistem komputer, bertengger pada file-file aplikasi (file .exe)di komputer. Dengan begitu apabila kita melakukan klik 2x pada program aplikasi yang disisipi virus, virus akan langsung menguasai sistem dan selanjutnya menyerang semua program ber-extensi .exe. Sehingga program aplikasi yang ada di komputer menjadi rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Oleh karena itu saya  mencoba berbagi pengalaman saya tentang cara menghilangkan virus tersebut.

Virus ini sangat susah untuk di basmi, bahkan bisa merusak sistem operasi komputer. Sehingga komputer tidak bisa berjalan dengan normal. Dari pengalaman, komputer (sistem operasinya windows) yang terserang virus ini kadang bisa dibuka, tetapi ada pesan error yang memperingatkan kalau ada file windows yang corrupt / hilang, perlu repair sistem operasi atau install ulang. Ada juga beberapa masalah, yaitu komputer tidak bisa masuk ke windows, ketika dinyalakan komputer mengalami restart sebelum masuk windows, proses booting berhenti sebelum masuk windows, atau bisa masuk windows dan beberapa saat layar menjadi bluescreen (tampilan layar menjadi biru kemudian resart lagi). Masalah-masalah tersebut mengindikasikan ada sistem yang corrupt / rusak. Biasanya yang menjadi penyebabnya adalah virus.

Masalah tersebut tergolong komputer yang sudah parah, dan sulit di basmi dengan antivirus. Jika sudah begitu, biasanya langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan komputer kita adalah dengan install ulang PC. Akan tetapi virus ini hanya berbahaya bila sudah menyerang sistem komputer. Oleh karena itu pasanglah antivirus yang selalu terupdate untuk melakukan scanning pada komputer. Karena sekali file yang disisipi virus jenis ini dibuka (klik 2x) virus akan menyebar ke sistem. Untuk mengantisipasi penyebaran virus  baca pada bagian berikut: Meminimalkan penyebaran virus pada komputer.

Friday, 16 March 2012

Jenis Data Menurut Skala Pengukuran

Skala Pengukuran merupakan peraturan penggunaan notasi bilangan dalam pengukuran. Menurut skala pengukuran data dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu data nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio.
  1. Data Nominal

  2. Data nominal adalah data yang diberikan pada objek atau kategori yang tidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya (Hasan, 2005:34). Data nominal biasanya digunakan sebagai kode.
    Hanya mengelompokkan kategori berdasarkan kelompok tertentu. Ciri dari data ini yaitu (a) kategori data bersifat saling lepas ( satu obyek hanya masuk pada satu kelompok saja) dan (b) kategori data tidak disusun secara logis.

    Contoh:
    • Jenis kelamin: 1 untuk pria dan 0 untuk wanita.
    • Opsi Jawaban benar salah: 0 jika jawaban salah, 1 jika jawaban benar

  3. Data Ordinal

  4. Data ordinal merupakan data yang penomoran objek atau kategorinya disusun menurut besarnya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya, jarak/rentang data tidak harus sama. Ciri dari jenis data ini adalah kategori data dapat disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya karakteristik yang dimiliki. Selebihnya memiliki ciri yang sama dengan data nominal.

    Contoh:
    mengubah nilai angka ke nilai huruf:
    86-100 medapat nilai A
    71-85 mendapat nilai B
    61-70 mendapat nilai C
    46-60 mendapat nilai D
    0-45 mendapat nilai E

Saturday, 10 March 2012

Persyaratan Teknik Pengujian Reliabilitas Instrumen dengan Metode Belah Dua

Mencari nilai reliabilitas instrumen menggunakan berbagai teknik belah dua sangat digemari oleh peneliti. Di antara teknik-teknik mencari nilai reliabilitas instrumen, yang menggunakan metode belah dua dalam perhitungannya adalah menggunakan rumus Spearman-Brown (belah ganjil-genap atau awal-akhir), rumus Flanagan (belah dua ganjil-genap), dan rumus Rulon (belah awal-akhir). Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh mahasiswa adalah penggunaan teknik pengujian reliabilitas instrumen belah dua tanpa mengingat atau mempertimbangkan persyaratan yang harus dipenuhi.

Paling tidak ada dua persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk menggunakan teknik pengujian reliabilitas instrumen belah dua, yaitu:
  1. Banyaknya butir pertanyaan atau butir soaldalam instrumen harus genap agar dapat dibelah.
  2. Antara belahan pertama dengan belahan kedua harus seimbang.
Persyaratan pertama cukup mudah untuk dipenuhi. Yang membutuhkan pertimbangan lebih yaitu persyaratan kedua. Padahal peneliti biasanya sering hanya mempertimbangkan persyaratan yang pertama dan mengabaikan persyaratan yang kedua (mengganggap bahwa persyaratan yang kedua sudah terpenuhi). Kedua belahan data dikatakan seimbang apabila jumlah butir pertanyaan sama dan pertanyaan tersebut mengungkap aspek yang sama. Untuk memperoleh belahan yang seimbang, peneliti harus sudah merancang sejak instrumen tersebut disusun. Peneliti membuat pertanyaan dalam jumlah genap untuk setiap aspek atau faktor. Dengan demikian, letak butir dapat disebar sedemikian rupa sehingga ketika melakukan pembelahan, data sudah pasti memiliki butir pertanyaan yang seimbang aspeknya.

Itulah persyaratan yang harus terpenuhi sebelum kita melakukan pengujian reliabilitas istrumen menggunakan teknik belah dua. Jadi pikirkan terlebih dahulu langkah apa yang harus di ambil sebelum menentukan teknik pengujian reliabilitas instrumen.

Sumber: Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Friday, 9 March 2012

Meminimalkan Penyebaran Virus Ke Komputer



Membiarkan virus menyebar, bersarang hingga beranak cucu di komputer bukanlah suatu tindakan yang baik. Apalagi untuk jenis virus yang merusak data di komputer. Virus yang masuk ke komputer biasanya menyerang bagian sistem dari sistem operasi yang digunakan.  Bila sistem komputer sudah terserang, virus akan berkuasa dan leluasa untuk berkembang biak,  beranak cucu dan menginfeksi file-file serta menyebarkan semua drive yang terhubung di komputer.

Komputer yang dihuni oleh virus dapat sangat mengganggu dan merugikan bagi pengguna. Komputer yang memelihara virus kinerjanya menjadi lambat bahkan bisa saja menjadi super lambat dan akhirnya menyebabkan komputer sering 'hang'. Selain itu untuk jenis virus tertentu yang tugas utamanya menyerang file .exe alias program-program di komputer ini bisa sangat berbahaya. Bila sistem pada komputer sudah diambil alih oleh virus, sistem operasi (Misal Windows) menjadi corrupt (rusak) dan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Program-program yang terinstall di komputer akan rusak dan tidak bisa dibuka kembali. Yang lebih parah lagi komputer bisa mati total dan bila dihidupkan tidak bisa masuk ke sistem operasi. Untuk kasus ini solusi yang tepat adalah instal ulang komputer.

Cara Mengatasi Virus Shortcut

Pernahkan komputer Anda terkena virus berjenis shorcut? Virus jenis ini mengubah semua folder menjadi bentuk shortcut. Sedangkan folder yang asli disembunyikan. Misalnya dapat anda lihat pada gambar di samping. Apabila komputer Anda terseran virus jenis ini tidak usah khawatir.

Virus shortcut merupakan virus yang tergolong sering menyerang PC. Virus ini banyak tersebar melalui perantara flashdisk. Virus ini menyamar sebagai shortcut dari folder. Flashdisk yang terinfeksi virus ini ditandai dengan berubahnya folder menjadi shortcut, sedangkan folder yang asli disembunyikan. Virus ini akan menyebar saat virus (dalam bentuk shortcut folder) dibuka. Jadi berhati-hatilah bila pada flashdisk anda terinfeksi  jenis virus ini. Bila menyebar ke PC virus ini menyerang System dari PC kita.

Saat ini virus shortcut sudah bisa di atasi dengan berbagai antivirus. Antivirus lokal seperti SMADAV juga sudah dapat mendeteksi dan menghapus virus ini. Akan tetapi, bila pada PC kita tidak ter-install antivirus sama sekali, virus tersebut juga bisa dihilangkan tanpa bantuan antivirus, yaitu dengan menghapus melalui command prompt.