Friday, 9 March 2012

Meminimalkan Penyebaran Virus Ke Komputer



Membiarkan virus menyebar, bersarang hingga beranak cucu di komputer bukanlah suatu tindakan yang baik. Apalagi untuk jenis virus yang merusak data di komputer. Virus yang masuk ke komputer biasanya menyerang bagian sistem dari sistem operasi yang digunakan.  Bila sistem komputer sudah terserang, virus akan berkuasa dan leluasa untuk berkembang biak,  beranak cucu dan menginfeksi file-file serta menyebarkan semua drive yang terhubung di komputer.

Komputer yang dihuni oleh virus dapat sangat mengganggu dan merugikan bagi pengguna. Komputer yang memelihara virus kinerjanya menjadi lambat bahkan bisa saja menjadi super lambat dan akhirnya menyebabkan komputer sering 'hang'. Selain itu untuk jenis virus tertentu yang tugas utamanya menyerang file .exe alias program-program di komputer ini bisa sangat berbahaya. Bila sistem pada komputer sudah diambil alih oleh virus, sistem operasi (Misal Windows) menjadi corrupt (rusak) dan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Program-program yang terinstall di komputer akan rusak dan tidak bisa dibuka kembali. Yang lebih parah lagi komputer bisa mati total dan bila dihidupkan tidak bisa masuk ke sistem operasi. Untuk kasus ini solusi yang tepat adalah instal ulang komputer.



Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk mengatisipasi penyebaran virus ke komputer:

  1. Mematikan Fungsi Autoplay/Autorun pada windows.

  2. Saat ini penyebaran virus sering berjalan dengan memanfaatkan fitur Autorun yang ada pada sistem operasi Windows. Fitur ini memang akan memudahkan kita dalam membuka file yang ada di drive/flashdisk dengan cepat. Tetapi pembuat virus sering memanfaatkan fitur autorun pada sistem operasi windows ini sebagai jalan tercepat untuk membantu penyebaran virus. Pembuat virus menanamkan virus beserta file AUTORUN.inf yang sudah ditulis untuk menjalankan file virus di root directory flashdisk, bila pengguna menghubungkan flashdisk ke komputer yang fitur Autorun-nya aktif, secara otomatis virus akan langsung dijalankan dan menyebar ke komputer. Bila kita mengaktifkan Sistem autorun/autoplay pada komputer kita itu berarti kita ikut mendukung usaha pembuat virus dalam menyebarkan virus ke komputer kita. Agar tidak terjadi penyebaran, maka perlu mematikan fungsi Autoplay pada windows. Langkah-langkah mematikan sistem autoplay dapat anda lihat disini.

  3. Memasang antivirus lokal dan internasional

  4. Usahakan untuk memasang 2 jenis antivirus, yaitu antivirus lokal dan antivirus internasional. Mengapa demikian?? Hal ini dikarenakan antivirus lokal biasanya lebih dioptimalkan untuk dapat membasmi virus-virus buatan anak negeri. Sehingga bila ada virus luar yang menyerang komputer, virus ini tidak terdeteksi dengan antivirus lokal. Antivirus lokal ini misalnya Smadav, PCMAV, Artav, dll. Cari sendiri di paman google.

    Demikian juga bila kita hanya memasang antivirus internasional pada komputer kita. Jenis antivirus ini hanya bisa mendeteksi virus-virus yang berasal dari luar negeri, anti virus ini tidak bisa mengenali virus-virus lokal buatan anak negeri (mungkin perlu pengenalan dulu kali yach??). Antivirus ini misalnya AVG, AVIRA, Norton, NOD32, MCAfee, Avast, dll.

    Setelah komputer terpasang antivirus, jangan lupa untuk selalu mengupdate antivirus tersebut. Memasang antivirus tanpa melakukan update sama saja dengan tidak menggunakan antivirus, karena jenis-jenis virus semakin bervariasi dan berkembang.

    Jadi benteng komputer akan lebih optimal bila kita pasang dua jenis antivirus tersebut. Cukup 2 saja, lokal dan internasional, karena bila lebih akan berakibat pada kinerja komputer kita yang lambat.

  5. Lakukan Scanning pada flashdisk yang masuk ke komuter.

  6. Setelah fungsi autoplay dimatikan dan memasang 2 jenis antivirus. Penyebaran virus lebih sering melalui perantara flashdisk. Untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus dari flashdisk selanjutnya yaitu. Lakukan proses scanning terhadap flashdisk yang masuk ke komputer dengan 2 jenis antivirus tersebut. Seperti dijelaskan di atas, fungsi autoplay dimatikan agar flashdisk tidak langsung terbuka saat 'dicolokkan' ke komputer. Apabila flashdisk yang terhubung komputer dibuka sebelum dilakukan scan, sama saja dengan membiarkan virus menyebar ke komputer (percuma dunkz mematikan fungsi autoplay segala). Dengan melakukan scanning pada flashdisk, kita dapat lebih memastikan bahwa flashdisk benar-benar bebas virus dan aman untuk digunakan dalam mengakses data.

  7. Menghindari klik 2x untuk membuka folder pada flashdisk, buka melalui windows explorer.

  8. Bila kita melakukan klik 2x untuk membuka folder pada flashdisk, itu akan memicu penyebaran virus jika pada folder tersebut didsisipi oleh virus. Lebih aman kalau kita membuka folder melalui windows explorer yang ada pada sebelah kiri.
Demikianlah langkah-langkah mengantisipasi penyebaran virus ke komputer. Semoga informasi dan pengalaman saya ini dapat bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih sudah mampir.

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment