sumber: http://www.computertroublesolver.com/image-files/powersupply.jpg |
Power supply berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC dan menyuplai tegangan tersebut ke komponen-komponen (hardware) komputer yang butuh arus dan tegangan pada motherboard. Selain pada motherboard, power supply juga menyuplai tegangan secara langsung ke beberapa komponen yang memerlukan tegangan arus DC, seperti floppy disk(kalau ada), CD-ROM, harddisk, ataupun kipas.
Cara kerja power supply ketika tombol power pada casing CPU ditekan adalah sebagai berikut:
Power supply melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika sek dan tes sukses, power supply mengirimkan sinyal khusus pada motherboard (power good). Sinyal power good harus berjalan terus-menerus selama sistem dijalankan. Jika terjadi tegangan, power supply tidak dapat menjaga keluaran di dalam toleransi regulasi, sinyal power good akan menarik mundur dan memaksa sistem untuk melakukan reset kembali hingga sinyal berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh power good. Bila sinyal sudah sesuai, komputer akan berjalan secara normal.
Jenis konektor pada power supply adalah sebagai berikut.
- Konektor 20/24 pin ATX motherboard.
- Konektor 4/8 pin 12V.
- Konektor 6-pin PCIe
- Konektor 4 pin peripheral power connector.
- Konektor floppy
- Konektor Sata
Power supply memiliki model AT dan model ATX. Power supply model AT merupakan model lama, digunakan hanya sampai komputer Pentium II. Mulai dari Pentium III, PC menggunakan power supply model ATX. Power supply model ini memiliki konektor kabel power untuk motherboard sudah menjadi satu bagian dengan jumlah 20 pin. Tidak ada kesalahan pemasangan karena bentuk konektor sudah disesuaikan dengan konektor yang terdapat pada motherboard ( kemungkinan terbalik saat memasang minim). Hal ini berbeda dengan model AT, terdapat dua konektor terpisah untuk motherboard yaitu konektor power P8 dan P9. Perlu pemasangan yang hati-hati dan penempatan konektor harus tepat.
Power supply ATX dilengkapi dengan power switch (autoshutdown). Komputer dapat langsung dimatikan melalui software Windows dengan menggunakan perintah shutdown, tanpa menekan tombol off pada casing. Hal ini juga berbeda dengan model AT yang menghubungkan tombol ON/OFF secara langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer harus dengan cara menekan tombol power yang tersedia pada bagian depan casing.
Pretty nice post. I just stumbled upon your weblog and wanted to say that I have really enjoyed browsing your blog posts. After all I’ll be subscribing to your feed and I hope you write again soon! rv1c4
ReplyDelete