Sunday 5 June 2011

Nirkabel: Media Transmisi Tanpa Kabel


Merupakan media transmisi jaringan yang tidak menggunakan kabel sebagai media perantaranya. Terdapat 4 macam media transmisi tak berkabel, antara lain mikrogelombang, satelit, gelombang radio, dan inframerah.

Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing media tak berkabel:

a.       Mikrogelombang (microwave)
Mikrogelombang (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Mikrogelombang biasa disebut transmisi garis-pandang disebabkan antara pengirim dan penerima harus dalam garis pandang. Sifat ini didasarkan karakterisik frekuensi yang digunakan. Perlu diketahui, gelombang dengan frekuensi di atas 100 MHz akan menjalar dengan arah lurus. Jarak transmisi biasannya terbatas pada  20-30 km karena faktor kelengkungan bumi. Jika lebih dari jarak tersebut, perlu penambahan repeater. Transmisi mikrogelombang dapat menyediakan transmisi berganda dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Mikrogelombang banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). 
Keuntungan menggunakan mikrogelombang adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. 
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya. Jika terdapat gedung tinggi di antara kedua menara, maka pancaran mikrogelombang menjadi terhalang.

b.       Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit (melalui peranti yang disebut transponder, yang bertindak sebagai penerima, penguat, dan sekaligus pengirim) menangkap isyarat yang berasal dari stasiun bumi pengirim dan kemudian memancarkan kembali ke stasium bumi penerima. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. 
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Salah satu aplikasi yang menggunakan satelit adalah GPS (global positioning system). GPS adalah kumpulan dari 24 satelit yang mengitari bumi dan secara terus-menerus  mengirimkan isyarat yang memungkinkan pemakai dapat menentukan posisi tempat ia sedang berada. Dalam hal ini pemakai perlu menggunakan alat penerima GPS (GPS Receiver)  yang berukuran kecil (dapat digenggam tangan). Alat ini mengambil isyarat dari empat buah satelit untuk menentukan posisi pemakai dengan keakuratan antara 3 sampai dengan 60 kaki. Sejauh ini GPS dipakai untuk berbagai keperluan: misalnya sebagai alat bantu untuk pemetaan lokasi, melacak mobil yang hilang, dan sebagai sistem navigasi kendaraan.

c.        Gelombang Radio
Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data melalui udara. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus seperti pada mikrogelombang) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio. 
Contoh peralatan yang menggunakan transmisi gelombang radio adalah sistem pager dan telepon seluler.
-          Pager
Pager atau radio panggil adalah peranti elektronik berukuran kecil yang dapat digunakan untuk menerima pedan tertulis. Pengiriman pesan dilakukan melalui telepon, dengan cara menghubungi operator pager. Selanjutnya, operator akan mengirimkan pesan ke pager.
-          Telepon Seluler
Teknologi komunikasi digital tanpa kabel jarak jauh:
Ø  TDMA (Time Division Multiple Access)
Ø  GSM (Global System for Mobile Communications)
Ø  CDMA (Code Division Multiple Access)
Ø  iDEN (Integrated Digital Enhanced Network)
Teknologi komunikasi digital tanpa kabel jarak dekat:
Ø  Bluetooth
Ø  WiFi
Ø  HomeRF

d.       Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan dapat mencapai 4 Mbps. Penggunaan yang umum yaitu untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik audio-video lainnya. Kini inframerah juga diterapkan sebagai media transmisi pada jaringan local (LAN). Aplikasi inframenrah yang paling umum yaitu untuk menghubungkan mouse tanpa kabel ke komputer.
 Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, menyediakan lebar-jalur yang besar, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, tidak perlu lisensi atau izin pemerintah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.
Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

Sumber Referensi:
Wikipedia.2010.Media Transmisi. http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi
Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Teknologi Informasi.Yogyakarta: Andi







Artikel Terkait

1 comment:

  1. terimakasih atas postingnya.
    postingnya sangat membantu.
    kunjungi jg bahan bacaan saya :
    jurnal ekonomi andalas

    ReplyDelete